Sleman-Berburu kuliner di Yogyakarta tidak cukup hanya sebatas menikmati hidangan gudeg yang khas itu.Kali ini saya akan membahas sebuah menu kuliner yang menurut saya unik sekali,bagaimana tidak?sebuah menu hidangan yang biasanya hanya akan kita temui ketika ada hajatan,dan atau sebuah acara untuk memperingati kematian seseorang,kenduri dsb.Katakanlah seperti tradisi yang biasa dilakukan khususnya didaerah jawa tengah yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur.Jadi ketika suatu keluarga mengadakan acara misalnya kenduri yang mengundang kerabat dan tetangga dekat,seperti biasa setelah mereka semua berkumpul maka akan segera dimulai serangkaian acara tersebut,yaitu serangkaian do'a dan ritual-ritual kejawen.Setelah rangkaian acara utama selesai dilanjutkan dengan menikmati hidangan dan minuman yang telah disediakan oleh tuan rumah,ada juga yang lalu diteruskan untuk makan bersama.Nah,setelah makan dan minum selesai,sebelum pulang pihak tuan rumah membagikan besek atau gampangnya ya bisa disebut juga nasi box yang didalamnya berisi nasi lengkap dengan lauk pauk dan juga jajan pasar,disini akan terselip ayam ingkung yang sudah disuwir (tidak per potong,seperti porsi ayam goreng dsb).Ya...hanya diacara-acara seperti itulah kita bisa menemukan ayam ingkung.
Tekstur ayam ingkung berbeda dengan opor ayam,jika opor ayam sebelum dimasak dipotong-potong terlebih dahulu sesuai keinginan lalu dimasak dengan kuah santan,biasanya berwarna kuning dan kuahnya banyak,kalau ayam ingkung ini dimasak utuh 1 ekor ayam,tidak perlu dipotong-potong terlebih dahulu,lalu dimasak hingga kuah kentalnya hampir habis (lama memasaknya kurang lebih 3 atau 4 jam).Rata-rata jenis ayam yang digunakan untuk membuat ayam ingkung adalah jenis ayam kampung yang memiliki tekstur daging sedikit alot dan tidak mudah hancur bila dimasak dalam jangka waktu yang lama.Proses memasak ayam ingkung yang cukup memakan waktu lama membuat racikan bumbu rahasia khas jawa yang sudah turun temurun meresap secara merata kedalam daging ayam.Tekstur ayam ingkung yang tidak lagi terasa alot,namun sangat empuk berpadu dengan racikan bumbu yang khas itu menjadikan sebuah hidangan yang sangat berkelas dalam segi rasa.
Pengalaman saya ketika pertama kali berkunjung ke rumah makan yang menyediakan menu ini yaitu rumah makan ayam ingkung mbak sri yang berada di Jl. Kebon Agung, Sumberadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta cukup berkesan.
Sebuah rumah makan dengan bangunan sederhana dengan bangunan yang banyak terdiri dari bambu ini berada tepat dipinggir jalan,jadi tidak sulit untuk menemukan lokasi rumah makan ayam ingkung mbak sri ini,saran saya jika belum terlalu familiar dengan daerah sleman sebaiknya anda menggunakan aplikasi google maps agar mempermudah dalam mencari alamat ayam ingkung mbak sri.
Lahan parkir yang tersedia cukup luas didepan bangunan utama rumah makan ayam ingkung mbak sri,jadi tidak perlu repot-repot untuk parkir dipinggir jalan yang nantinya malah bisa mengganggu arus lalu lintas.Didalam rumah makan ayam ingkung mbak sri tersedia kursi dan meja makan,tersedia pula tempat khusus untuk lesehan,dibuat juga dari bambu,dengan model seperti mimbar pembina upacara...eeehhh.
Banyak menu yang ditawarkan di rumah makan ayam ingkung mbak sri,berikut daftar menu makanan dan minuman yang tersedia di rumah makan ayam ingkung mbak sri.
Jika anda suatu saat ada kesempatan untuk mampir di rumah makan ayam ingkung mbak sri,cobalah pesan ayam ingkung porsi besar,jangan lupa minta sama waitress nya agar ayam ingkung nya dipotong-potong agar lebih mudah untuk dinikmati.
Disamping rasanya yang enak,harganya juga tidak terlalu menguras kantong,saya jamin anda akan mendapatkan kepuasan sesuai dengan harga yang anda bayarkan,tidak akan kecewa pokoknya.Harga untuk 1 porsi ayam ingkung mbak sri (1 ekor ayam utuh lengkap termasuk jeroannya) hanya sekitar Rp.115.000 saja,cukup terjangkau bukan...mengingat bahan utamanya adalah jenis ayam kampung dengan ukuran cukup besar,4 orang pun tidak sanggup untuk menghabiskan 1 porsi ayam ingkung tersebut,walhasil sisanya saya bawa pulang saja.Total biaya yang saya keluarkan saat itu dengan menu tambahan seperti cah kangkung,tempe dan tahu goreng,petai goreng,es jeruk dan juga udang crispy tidak sampai Rp.250.000 ,hanya sekitar Rp.210.000 saja kalau tidak salah.
Seperti apa sebenarnya penampakan dari ayam ingkung mbak sri ini?dibawah ini saya sediakan fotonya agar anda semua tidak penasaran bentuknya.
Bagaimana?sudah jelas dan sudah ngiler melihat ayam ingkung mbak sri ini?silahkan berkunjung ke rumah makan ayam ingkung mbak sri yang alamatnya sudah saya sebtkan diatas.
Cukup sekian ulasan saya terkait salah satu kuliner yang mungkin bisa dijadikan referensi oleh anda semua ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Terima kasih atas waktu yang diluangkan untuk berkunjung dan membaca ulasan saya di blog yang sederhana ini,semoga ulasan saya bisa bermanfaat untuk anda semua.
Post a Comment